Sosialisme ilmiah
Sosialisme ilmiah
Bagian dari seri |
Sosialisme |
---|
Bagian dari seri tentang |
Marxisme |
---|
Sosialisme ilmiah adalah istilah yang pertama kali digunakan oleh Friedrich Engels[1] untuk menjelaskan teori sosial-politik-ekonomi yang dipioneri oleh Karl Marx. Alasan utama mengapa bentuk sosialismenya "sosialisme ilmiah" (berkebalikan dengan "sosialisme utopis"), yaitu karena berdasarkan pada metode ilmiah, oleh karena itu teorinya memiliki standar empirik; pengamatan sangat penting bagi perkembangannya; dan menghasilkan perubahan dan/atau falsibilitas elemen teori tersebut.
Meski istilah sosialisme telah secara khusus menjadi kombinasi ilmu ilmu politik dan ilmu ekonomi, istilah ini juga dapat diaplikasikan dalam lingkup ilmu yang lebih luas dan ilmu kebudayaan. Perbedaan antara sosialisme utopis dan ilmiah berasal dari Marx, yang mengkritik karakteristik utopis sosialisme Perancis dan ekonomi politik Inggris dan Skotlandia. Engels kemudian menyatakan bahwa sosialis utopis gagal menyadari mengapa sosialisme muncul dalam konteks kesejarahan, bahwa sosialisme muncul sebagai respon terhadap kontradiksi sosial baru dari corak produksi baru, yaitu kapitalisme. Dalam menyadari asal sosialisme sebagai resolusi dari kontradiksi ini dan mengaplikasikan pemahaman yang teliti terhadap kapitalisme, Engels menyatakan bahwa sosialisme telah melepaskan diri dari keadaan primitif dan menjadi ilmiah.[1] Perubahan dalam sosialisme ini dilihat sebagai perimbangan terhadap perubahan dalam biologi kontemporer yang dilakukan Charles Darwin dan pemahaman evolusi oleh seleksi alam; Marx dan Engels melihat pemahaman baru biologi ini sama pentingnya dengan pemahaman baru sosialisme, dan sebaliknya.
Metode serupa untuk menganalisa kecenderungan sosial dan ekonomi serta melibatkan sosialisme sebagai produk evolusi sosial ekonomi juga telah digunakan oleh teoritikus non-Marxis, seperti Joseph Schumpeter dan Thorstein Veblen.[butuh rujukan]
Komentar